Tuesday, October 13, 2020

US ELECTION : INVESMENT OPPORTUNITIES AND CHALENGES


  

Alvin Pattisahusiwa-

CEO PT Mandiri Manajemen Investasi

Joe Bidden = Partai Demokrat
Donald Trump = Partai Republik

Kebijakan berbeda(ses ket Market Update Sebelumnya)

Tambahan info
Data Historis : 
-Saat Partai Demokrat berkuasa -Pertumbuhan GDP USA  jauh lebih besar  dibanding saat Partai Republik berkuasa
-Pertumbuhan Equity/Stock Market saat  Partai Demokrat Berkuasa jauh lebih besar  dibanding saat Partai Republik




Joe Bidden support Midle Class Economy 
 Donald Trump lebih Support High Class  Economy
Market September 20 masih Wait & See
Stock Market bisa jadi alat prediksi siapa yg bakal menang.Investor pingin Joe Bidden yg menang

Ekonomi Indonesia
Kw 4 2020 diperkirakan blm bisa vaksinasi
Vaksinasi baru bisa dilakukan sekitar SM 1 thn 2021.Semester 2 thn 2021 ekonomi In donesia baru diperkirakan baru mulai recovery

Dampak omnibuslaw
-IHSG bergerak positif
-Akh Des 20 IHSG diperkirakan 5.300-5.400

Tawaran

Investasi :
Produk offshore Syariah dari Mandiri Global Equity US$....saham berbasis perusagaan IT Global akan menarik apalagi bila Joe Bidden yg menang

Yunarto Wijaya-
Direktur Eksekutif Charta Politica

Donald Trump kena Covid Konspirasi atau Beneran.DT tolak pakai masker + Cepat Sembuh(meski di usia rawan covid).Strategi mempengaruhi Elektabilitas?

Facta Donald Trump
-Trade War Issue Meningkat Tajam
-Tweet DT berpengaruh terhadap Pasar   Saham
-Secara Ekonomi DT berhasil
-Namun bagi seorang incumbent masuk era   Covid dan Resesi adalah situasi buruk
 



-Tingkat Kepuasan publik terhadap DT   meningkat,jauh lebih tinggi dari saat     normal.
  Masy beranggapan dampak Covid  bukan   kerja pemerintah





THN 2016 (Hillary vs DT)
Kepuasan publik relatif berimbang dgn selisih  berkisar 2 - 5 %....
Hillary scr vote menang tp secara electoral vote kalah...DT akhirnya menang



Apakah kejutan DT akan berulang 2020?
DT dinilai kasar,kekanak2an,Serangan ke pribadi yg dianggap lawan politik....dianggap kutukan terhadap supermasi kulit putih

JB tidak bermedsos,lebih kompromis dan utamakan pendekatan Multilateral

Dunia saat ini butuh pemimpin USA yg lebih kompromis terhadap emerging market (dampak buat Indonesia bakal lebih baik lagi)
Situasi DT - JB ,JB unggul kepuasan publik dgn selisih 10-13 %
JB lebih berpeluang untuk menang.





Bgmn prediksi situasi bila JB menang?
-Trade War tetap akan berlanjut siapapun presidennya.Trade War bukan semata pertimbangan ekonomi.Tapi pertimbangan Politik menjadi utama.Khususnya Politik Super Power

Jika dua bulan terakhir sblm elect keunghulan JB dlm kepuasan masyarakat bisa dipertahankan 10%,apalagi Covid dan resesi masih blm terkendali eepenuhnya...diperkirakan DT bakal kalah

INDONESIA...Covid belum melandai.
Terkait pengendalian pandemi Covid.
Klas Menengah keatas menghendaki yg diterapkan di RRC dan Vietnam....Lockdown.
Tapi Lockdown  tidak mungkin diterapkan di Indonesia karena ;
Buat Midle & Up class tidak Masalah
Buat Marginal sangat terdampak/menderita
(jumlah masih cukup besar untuk berdampak secara sosial)
Indonesia lebih andalkan VAKSIN segera SIAP.Meski effektifitas vaksin masih belum sepenuhnya...krnnya diupayakan penyuntikan vaksin berulang.

Sementara vaksin belum ketemu pemerintah terus upayakan seimbangkan antara kepentingan Ekonomi dan Kesehatan.
PSBB awal pandemi ketat,PSBB berikut relatif lebih longgar.Lebih tekankan ke penerapan Protokol kesehatan ,penggunaan masker lbh ketat disatu sisi dan masyarakat boleh beraktifitas disisi lain.

Tentang Demo OmnibusLaw
-klimaksnya 8 Oktober 2020 kmrn
-yg anarki bukan buruh dan ada upaya  enginering issue dari kelompok tertentu  untuk goyang pemerintah
-ada target demo tgl 20/10/20 momentum 1  thn Pres Jokowi dan 28/10/20 bertepatan  Sumpah Pemuda

Note: Tidak semua demo karena OmnibusLaw.Tapi akumulasi demo ketidakpuasan dari Revisi UU KUHP dan Revisi UU KPK




Terobosan yg diupayakan pemerintah dgn OmnibusLaw;mencari keseimbangan antara kepentingan pemerintah,kapital dan buruh.
Dengan melakukan penyegaran iklim investasi Indonesia dgn berusaha menarik Investor asing terdampak trade war hingga pandemi covid  untuk berinvestasi dan menyerap tenaga kerja Indonesia .Omnibuslaw menjadi semacam deregulasi dan debirokratisasi....yg selama ini menghambat investasi krn tumpang timdih aturan daerah-pusat sudah  jadi ajang pungli dan korupsi yg hambat investasi .


Ivan Jaya
Executive Vice President,Head of Wealth Management & Premier Banking Commonwealth Bank

Saran2 Investasi sesuai Risk Profiling
 



 

No comments:

Post a Comment

Approaching the tipping points

           Bunga Stimulus 2020 (pandemic covid) jauh lebih besar dari stimulus krisis 2008 Uang beredar 2020     lebih besar daripada saat k...