Wednesday, August 25, 2021

RECOVERY CONTINUES,WHAT NEXT?

 

Market Update  Bank Commonwealth 

Theme : Recovery Continues.What Next?

Tanggal 26 Agustus 2021 .

Jam : 16.00-17.00 (via  zoom)


 *Opening speech*:

• Ivan Kusuma
Head of Investment & Liabilities Business
Bank Commonwealth

*Speakers:*
• Eri Kusnadi
Head of Mutual Fund Distribution
PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen

• Mohamad Irfan
Investment Research
Bank Commonwealth
_____________________________________________

Ivan Kusuma
.............telat joint opening speech sudah diujung.........kebagian ujungnya
 
.....Q 2....Ekonomi mulai  keluar dari Resesi 

Eri Kusnadi
Pasca Pandemi 2020 Ekonomi Global alami kontraksi.Recovery di Global tidak merata.Karena;
  •   Tindakan Pemerintah untuk tekan    pandemi    yang berbeda2 antara negara     ,bahkan    dalam satu negara(Indonesia:     PSBB   lokal/ dimasing daerah,  hingga     PPKM      jawa-bali/tdk slrh Indonesia)
  • Negara Maju (pemilik pabrik vaksin,R & D maju) cepat melakukan   Vaksinasi....tercapai herd imunity.
           PIALA Eropa bisa digelar dengan            Penonton
  •   Negara Berkembang ,berebut utk dapat     vaksin dan sambil  menunggu vaksinasi      merata dilakukan PSBB ,PPKM( sambil       berupaya capai herd immunity).       
           Olimpiade (di Jepang) digelar TANPA             Penonton.
  •  Varian Delta .Kasus baru meningkat     cepat,tingkat kematian rendah.Tidak     tambah ganas,tapi     kecepatan penularannya     signifikan
  •  Di Amerika Covid masuk ke Third      Wave.Karena meski Yg sdh divaksin I       & 2      60%,vaksin I 70% ....tapi       sebarannya tidak merata karena       warga yg belum vaksin       cenderung malas vaksin krn        beranggapan  herd imunity sudah           terbentuk.



Pemulihan Emerging Market 

tidak lepas dari kondisi perekonomian di RRT.
RRT bukan negara kapitalis,bukan penganut pasar bebas,bukan negara demokrasi.Negara akan mengendalikan korporasi dengan kuat.
Yang menjadi Resiko Laten bagi korporasi di RRT adalah Regulator Risk.Karena negara (RRT) harus lebih  super power terhadap korporasi(sebesar apapun)...ini yg akan mempengaruhi Emerging Market Index.

Sebagai contoh;
28/7/21 otoriras Bursa RRT memanggil korporasi....berdampak angin segar....Indeks naik
Tapi kemudian muncul pidato Presiden Xi JinPing  yang meminta reformasi korporasi yg meminta peningkatan peran korporasi terhadap kontribusinya untuk wealth dan charity (....mungkin apa semacam Corporate Social Responsibility/CSR di Indonesia?...) .....Regulator Risk....indeks /bursa langsung  terpengaruh sebaliknya.

Di RRT desa semakin berkurang(krn berubah jd kota)...kemakmuran meningkat,namun kesenjangan melebar.Corporasi harus meningkatkan kontribusi tax nya untuk society....dengan regulasi.

Terkait Jack Ma/ IPO Alibaba(...mungkin yg terkait the biggest IPO Ant Group okt 2020 yg "digagalkan" Pem RRT?...).Meski perusahaan IT saat ini berpengaruh di bursa tapi pemerintah RRT akan mengeluarkan regulasi yang akhirnya tidak menghendaki korporasi Alibabs terlalu over power/liberal.Dengan kata lain Negara yang tetap  harus Superpower.

M Irfan - Eri Kusnadi
M Irfan
  • Q4 2020,Q1-Q2 2021 Indonesia mulai keluar dari Resesi.Tetapi jalan PPKM dan masih berlanjut .Q3 apakah masih on track (M Irfan)
♤ Eri Kusnadi;
2021 pasti pulih tapi tidak seperti prediksi 5,
Yang realistis pertumbuhan ekonomi 3 - 4 %.
Di banding Q3 2020 yang kenaikan signifikan , Q3 2021 hampir pasti turun.
Varian Delta berbahaya,tapi Goverment sudah siap dengan perangkat kebijakannya untuk seimbangkan  Ekonomi dan Kesehatan.

☆ Next nya?(M Irfan)
♤  Eri Kusnadi;
Pemulihan Ekonomi Indonesia akan lebih baik dibanding 2020.Pertimbangannya;
_ Impact dari Amerika;
  • Akan disahkannya RUU Infrastruktur senilai US$ 1,1 T dengan probability lolos besar.Masalahnya,seberapa cepat.Seberapa besar dampak Infrastruktur? Infrastruktur berdampak tapi tidak langsung.Mana yang berdampak langsung antara USA belanjakan US$ 10 T untuk biayai perang di Timteng -Afgan ,dan, RRT belanjakan US$ 10 T untuk bangun infrastruktur antar negara /benua...???masih perlu analisa seksama
  • RUU Budget...(Rekonsiliation?tdk jelas) US$ 3,5 T....untuk apa?lihat grafic
            Partai Demokrat, Bussiness Oriented
            Partai Republik,Green Politic


_ Potensi Nikel
  • Indonesia tidak lagi mengijinkan eksport nikel sebagai bahan mentah
  • dengan dibangun dan sdh beroperasinya nya Pabrik Nikel...secara Fundamental ekonomi ,Bagus.Karena Indonesia menyimpan deposit nikel terbesar di dunia...Nikel Berpotensi menjadi Pahlawan Devisa Baru

☆M Irfan
    Tentang issue Tappering.Dengan thn 2013 perbedaan nya apa?

♤Eri Kusnadi
Tappering Th 2013 
_belum pernah terjadi Tappering 
_Tidak pernah dibahas sebelumnya,tiba2.
_Dampak krisis 2007-2008(subprime   mortgate?)
_Ilustrasi: Goverment Bond/SUN     dijual...masuk market ....dapat uang nya,tapi    tidak terserap sektor riil(krn pandemi)...uang     kembali ke bank...Kembali lagi ke Bank    Central...(karena likwiditas sudah cukup)   .kaitannya dgn tappering? Ora mudheng aku
_Kali ini semua sudah well  anticipated... Impact bakal minimal...tetap ada impact  tapi kecil.... BUKAN   No Impact





Q & A
1.Sejauh mana impact issue Tappering ke     emerging market?Q1 2020 Pandemi ...ada      Out flow Fund?

♤ Eri Kusnadi
_O/S Gov Bond  Rp. 970 T
_ SUN Domestik kuat
_Tapi kita tetap butuh Dana Asing.
_ Butuh US$ nya,bukan butuh Fund nya
_Kalau rate /bunga The Fed naik,Yield bond   akan terpengaruh .

2.☆M Irfan 
     Dampak Digital Ekonomi.IPO nya     Bukalapak akan eforia di market            domestik.Apakah Banyak Next Start Up yg         bakal mau IPO?

     ♤Eri Kusnadi
     _ Digitalisasi akan terus terjadi
     _ Ekosistem start up di negara Asean baru          mulai .Dan Indonesia termasuk          tertinggal.
     _ Start Up di Indonesia masih di periode Burning Money/ bakar uang/rugi dan periode ini   
          berlangsung 10 tahun
     _ Start Up bisnis dengan promosi yang           harus konsisten(bakar uang dulu)
     _ Harus cermat melihat start up yg potensial.Yg potensial adalah Digital Economy  e commerce 
        kuat dengan pendanaan minimal  Rp.  1  Trilliun. Mana yang di back up modal kuat yang akan 
        menjadi ekosistemnya kuat.
      _ Contoh : Bank Jago disuntik Gojek.Gojek merger Tokopedia/Go To
 

 

3.RRT belajar perkuat ekonomi dengan     perkuat pasar domestik.Bagaimana dengan     Indonesia?

♤Eri Kusnadi
_RRT Eksport sangat besar,tidak semua     negara mitra suka karena Neraca     Perdagangan 
  defisit (dg    USA ..trade war)
_RRT negara Sosialis warga tidak boleh kaya    raya.
_ Terdampak pandemi ,merubah orientasi    eksportnya ke pasar domestik sekaligus    untuk meningkatkan sisi Konsumsi     masyarakatnya(agar tidak tertinggal terlalu      jauh dari  sisi  
   Investasi dan Saving)
_Kalau Indonesia masih Import    Oriented,Eksport sekitar 20 %,sisanya    Investasi.Kita butuh US$ 
   untuk bayar    Import.Jadi keterkaitan dengan Asing bukan  di sektor Riil nya.Tapi disektor 
   Moneternya.. Sejak thn 2014 Nikel tak boleh lagi di     Eksport dalam bentuk bahan     mentah/baku.Tapi harus jadi battery.     Kontribusi eksport batterey nikel US$ 10 M.terbesar ke 2 
    setelah eksport non migas. Target thn 2025 utk eksport batterey nikel      US$  25 M....diharapkan 
    saat itu       ketergantungan pada US$ akan turun       signifikan.

4.Bursa Indonesia masih dibawah Perform?

♤Eri Kusnadi
_Arah Perbaikan Sudah Nampak
_Issue antara Sentimen dan Fundamental    terus kejar2an
  Contoh : 
  Saham IT (bank jago?)
                  Harga saham sudah naik ,meski  perusahaan(sebenarnya) belum untung.
  
   Q2 2020 saham2 jatuh gara2 covid.
                   Sentimen lebih kuat dari fundamental.
 
  Penentuan prediksi IHSG oleh Batavia   dengan mencermati seksama keseimbangan   antara issue Sentimen dan   Fundamental    terbaru/update...agar estimasi seakurat   mungkin dan se riil mungkin...meski bisa   
   dianggap kurang optimis dibanding yg lain.

5.Produk Investasi yg disarankan?
    
♤Eri Kusnadi
_Yield Obl saat ini di Bottom
_Batavia sarankan di Equity
_Invest USA lebih baik
_ Bond untuk Jk Pendek
_ Ses Risk Profile
_ Vaksinasi Rate di Indonesia saat ini masih    belum 1 jt/hr.Menurut data,akhir tahun akan    mencapai 
   1 juta/hari.Ini berdampak hunian    RS semakin turun ,PPKM semakin menuju   level rendah 
    /hilang...issue2 Sentimen akan    semakin menurun,issue Fundamental yg    membaik akan semakin 
    muncul dominan.
 
 
 
6.View sd Akhir tahun?
Emerging Market or Develope Market?

♤Eri Kusnadi
_ Jangka Pendek ; Develope Market
_ Jangka Panjang ; Emerging Market
_ untuk RRT : hati2 Regulation Risk("bahaya  laten")
  


Approaching the tipping points

           Bunga Stimulus 2020 (pandemic covid) jauh lebih besar dari stimulus krisis 2008 Uang beredar 2020     lebih besar daripada saat k...